Palangka Raya - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Forum Silaturahmi Kamtibmas (FSK) bersama para tokoh dan paguyuban masyarakat se - Prov. Kalteng, bertempat di Aula Arya Dharma, Mapolda setempat, Kamis (10/10/2024).
Kegiatan tersebut, dipimpin langsung Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, didampingi Wakapolda Brigjen Pol Dr. Rakhmad Setyadi, dan dihadiri pejabat utama Polda serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan ketua paguyuban di Prov. Kalteng.
Adapun tema yang diangkat dalam forum kali ini, ialah 'Partisipasi Politik Elemen Masyarakat guna Menjaga Kondusifitas Kamtibmas pada Pilkada 2024 di Kalimantan Tengah'.
Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan bahwa forum silaturahmi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menyampaikan pesan Kamtibmas menjelang Pilkada serentak 2024 kepada para tokoh dan elemen masyarakat.
Lebih lanjut, Kapolda juga menerangkan bahwa Polri itu mempunyai tiga tugas pokok yaitu pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas), penegakkan hukum yang berkeadilan dan pelindung pelayan pengayom masyarakat.
"Tugas pokok Polisi itu juga dihadapkan dengan tiga situasi tantangan tugas yaitu Potensi Gangguan, Ambang Gangguan dan Gangguan Nyata yang harus dapat dikelola dengan baik, sehingga masyarakat akan lebih aman dan nyaman, " terangnya.
Lebih dalam, Kapolda mengatakan bahwa Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai potensi sumber daya alam yang luar biasa. Namun termasuk daerah dengan angka kemiskinan cukup tinggi dan pendidikan yang masih rendah.
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|
"Untuk itu, saya berpesan kepada para pasangan calon dalam kontestasi Pilkada ini agar dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat untuk berpenghasilan dan mempunyai pekerjaan, " ucap Djoko.
Diakhir sambutannya, Kapolda berharap agar forum ini bisa dijadikan sebagai sarana komunikasi yang baik, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Mari kita bersama-sama mewujudkan kontestasi Pilkada 2024 di Prov. Kalteng aman dan nyaman serta menciptakan pemimpin yang amanah dan beradab, " tutupnya. (**)